Perjalanan ke kota ATLAS 2022

Simple is my favorite. Please enjoy the thread and share it if the content could have a benefit. It is FREE TO CONTACT ME BY EMAIL RISDASEVEN@GMAIL.COM

Kota Atlas ternyata singkatan dari Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat. Slogan ini merupakan ajakan untuk memelihara keindahan KOTA SEMARANG dikutip dari kompasiana.

Beberapa inti dari cerita kali ini yaitu perjalanan mengunjungi kota Semarang bersama dengan saudaraku yang alhamdulillah ia bisa menimba ilmu di salah satu kampus di kota tersebut. Yeay! bersyukur alhamdulillah bisa ikut rombongan dalam rangka mengantar saudaraku ini, haha. Karena jarak kota Semarang dan kota Bandung lumayan jauh yaitu 354,53 KM dan akses transportasi yang sudah baik. Perjalanan Bandung ke Semarang jadi terasa mudah karena memiliki banyak pilihan looo. Diantaranya bisa kalian pilih mulai dari transportasi darat (bus, travel, kereta api atau mobil pribadi) dan udara (pesawat) bahkan kalian bisa menggunakan mobil pribadi yang akan dapat akses masuk TOL Cipali.

Karena pergi dengan saudara dan kebetulan orangtuaku tidak bisa ikut jadi persiapan yang pertama adalah
meminta restu dan doa dari kedua orangtua, berkemas pakaian, makanan, alat mandi, alat sholat dan lainnya. Untuk persipan lainnya, perjalanan pertamaku akan aku tempuh menggunakan mobil saudara yang titik poinnya ada di kopo, jadi aku berangkat ke rumah saudara bersama hero (my motorcycle) tiba dirumah saudara kami bercengkrama mengenai destinasi wisata apa yang wajib kita kunjungi selama di Semarang dan menghabiskan satu malam untuk temu kangen sebelum nanti ditinggal beberapa tahun kedepan, haha. Paginya kami lanjut siap-siap dan memasukan barang ke dalam bagasi mobil. Keberangkatan kali ini jumlah anggota yang ikut ada sembilan orang termasuk uwa, sepupu dan juga tetehku alhasil kita bagi jadi 2 kelompok. Kelompok A berangkat pukul 8 pagi dari Bandung ke Semarang dengan menggunakan mobil, sedangkan tim B menyusul untuk berangkat di sore hari sekitar pukul 4 sore dengan menggunakan kereta api. Perjalanan yang ditempuh tim A yang menggunakan mobil memakan waktu sekitar 7 jam via jalan TOL, karena dibeberapa titik pada hari itu ada beberapa kecelakaan yang mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang dan lumayan memakan waktu yang lama. Sesekali kami berhenti untuk ISHOMA. Pukul 16:00, tibalah kami di kota Semarang yang dilanjutkan untuk beres-beres di kamar kos sepupu ku!. Ketika hari sudah berganti malam, saatnya kami check-in hotel di sekitar kota lama semarang. Pertama kali aku melihat kota lama, pikirku adalah keren banget tempatnya serupa dengan jalan braga yang ada di kotaku namun, bangunan dan luas tempatnya lebih besar. Jadi kental sekali rasanya kita flashback ke masa noni-noni belanda berseliwean di negara kita. Karena perut kami sudah memberi sinyal lapar, akhirnya first stop tim A sebelum check-in hotel adalah mengisi kekosongan perut dengan mencoba kuliner seafood di pinggir jalan, tepatnya di kota lama semarang persis bersebelahan dengan hotel horison. Rasanya seperti seafood, harganya... not affordable haha untuk ukuran kedai pinggir jalan. 

Setelah puas rebahan, akhirnya malam hari aku dan saudaraku ingin tahu seperti apa kota lama Semarang dimalam hari. Kami bergegas berjalan kaki untuk berkeliling disekitar hotel, gerimis, sepi dan gelap itu yang aku rasakan. Sempat trust issue sama seseorang, ternyata memang orang tersebut kurang sehat, akhirnya kami cepatkan langkah dan mulai mengikuti cahaya lampu jalan ketempat yang lebih terang. Menyusuri jalan kota lama tidak terasa lelah dikala pertama, hanya rasa takjub bisa melenggangkan kaki di kota orang setelah sekian lama terhambat melancong karena korona. Menyusuri beberapa spot foto diantaranya ada gedung marba, toko kopi kece dan akhirnya kami tersesat! haha, hanya ada tanda BURJO ditempat itu dengan kapasitas lampu yang cukup redup . Langkah kaki dan tertawa ngeri kami lanjutkan demi penyelamatan sedini mungkin. Alhamdulillah, kita kembali ke tempat penuh cahaya dan berakhir mencoba memasukki salah satu tempat kece yang menjual gelato. hmm, yummy! karena perut ini masih penuh akhirnya kami memutuskan untuk sharing dengan dua rasa gelato didalamnya. Rasanya yummy, tapi suasannya masih gerimis haha jadi kurang cocok untuk nyemil gelato dimalam yang gerimis. Tidak apa, seditaknya kami punya ceritanya. 

Hari mulai berganti dan alhamdulillah grub B tiba di hotel sekitar pukul dua pagi, akhirnya kami gantian untuk istirahat. Subuh yang hangat membangunkan aku dan tetehku untuk bergegas kebawah, aku yang sedari malam ingin nyebur dikolam akhirnya kacumpunan kalau dalam basa sunda. Yeay, terpenuhi mau renang subuh-subuh biar masih sepi ditemani oleh tetehku yang sedari pagi ia sudah membawa buku yang akan ia baca dikursi dekat kolam. Setelah semua siap, pagi hari semua orang kompak mau menjelajahi kota lama semarang dan menghabiskan cukup waktu disini. Kembali ke hotel dan siap-siap mau check-out kami akan pindah ke hotel selanjutnya, next stop kami adalah hotel yang lokasinya di area mall. Sambil menyusuri kota semarang kami juga punya wishlist untuk makan lumpia, pindang khas semarang dan juga pergi ke sam poo kong temple. Bangunan ini sudah terlihat megah bahkan dari parkiran, hanya saja kami tidak menemukan tour guidenya jadi kami hanya beswafoto saja dibeberapa tempat yang keren. Merah merona lengkap dengan nuansa chinese yang kental membuat kami terkagum-kagum karena besarnya tiang-tiang itu seperti hampir menyentuh langit. Belum lagi ada patung laksamana cheng ho:

Patung Laksamana Cheng Ho (Zheng He) di Yayasan Kelenteng Agung Sam Poo Kong dari yang sebelumnya 1,8 meter menjadi 12,7 meter (patung 10,7 meter ditambah tempat patung 2 meter) ini diresmikan pada tanggal 29 Juli 2011 oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. (dikutip dari seputar semarang.com )

Beberapa makanan yang aku coba disana adalah bebeapa olahan pindang, baso ikan pindang, otak-otak, pindang bakar dan lumpia semarang yang ternyata isinya sayur mayur dengan teksture kulit lumpia yang garing diluar dibalut dengan saus kacang dengan cabai khas semarang. Untuk ikan pindangnya kalian bisa bawa pulang juga, karena sudah ada kemasan vacumnya jadi cocok sekali untuk oleh-oleh dan juga durinya pasti sudah empuk karena sudah di presto dalam kurun waktu yang panjang. Cara memasaknya bisa di kukus kemudian digoreng, atau kalau aku lebih suka digoreng langsung karena gabanyak cucian piring haha, tapi rasanya jadi lebih krispi gitu deh sebagaimana rasa enak pada semestinya. BM salah satu tetehku adalah makan ikan apa ya namanya, ikannya besar banget,  ikan manyung. Aku yang makan kepalanya juga bisa dimakan berempat lohh karena dagingnya gahabis-habis. Tempat makannya lumayan jauh dari hotel, kita naik gocar untuk tiba ditujuan. Diperjalanan bapa gocarnya ramah banget, jadi kaya tour guide sama komedian deh karena sempat bercengkrama sampai akhirnya kami semua ikut tertawa, haha bintang 5.5 deh untuk bapanya yang sudah menjalankan tugas dengan sempurna. 

Beberapa hari dikota Semarang, rasanya masih terasa kurang. Ingin rasanya kembali jika ada waktu luang. Meskipun kata orang selalu timbul pertanyaan, untuk apa liburan ke Semarang? kan disana gaada apa-apa. Tapi untukku kota Semarang sudah punya tempat tersendiri dibagian wishlist untuk kembali. Kita nantikan saja ya foto-fotonya selama melancong di kota Semarang. Semoga kalian suka dengan cerita dan fotonya, dan lagi diambil saja yang baiknya mohon dimaklumi yang jeleknya. Correct me ya! makasihhh 





























Komentar

Postingan Populer